Rabu, 09 Juni 2010

PANDUAN PENULISAN SOAL

I. Langkah-langkah dalam Penulisan Soal
1. Analisa Kurikulum
Dengan menggunakan kurikulum sebagai sumber, pengukuran hasil pendidikan merupakan pengukuran yang representative terhaadap kemampuan siswa.
2. Analisa Buku Pelajaran dan Sumber Materi Pelajaran Lainnya
Dari seperangkat test yang disusun perlu dipertimbangkan mengenai bahan-bahan yang dianggap penting saja yang perlu di ujikan. Selain itu perlu adanya analisa terhadap buku pelajaran yang dikenal dengan timbangan buku, baik analisa kurikulum maupun timbangan buku.
3. Menetapkan Tujuan Kelas
Test prestasi belajar dapat dibuat untuk bermacam-macam tujuan diantaranya:
a. Evaluasi Belajar Tahap Akhir (EBTA)
b. Ujian atau seleksi
c. Test untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa dengan tes diagnostig.
4. Menentukan Kisi-kisi (Blue Print)
4.1. Pokok Bahasan
Perlu adanya pembobotan terhadap pokok bahasan menjadi 3 kategori yaitu pokok bahasan yang penting, sedang, dan kurang penting dengan perbandingan 3:2:1. Penafsiran serta penentuan bobot bagi perkembangan kurikulum sebaiknya di buat 3 kisi-kisi yaitu :
a. Kisi-kisi dibuat oleh tim atau kelompok pengembang
b. Kisi-kisi dibuat oleh tim penulis buku teks
c. Kisi-kisi dibuat oleh guru-guru
4.2. Aspek Intelektual
a. Pengetahuan tentang fakta (Reccal)
b. Pembahasan (Comperehension)
c. Penerapan (Aplication)
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Syntesis)
f. Evaluasi (Evaluation)\
4.3. Bentuk Soal
a. Bentuk Uraian (Essay)
b. Bentuk Obyektif (non essay)
4.4. Tingkat kesukaran soal
Soal-soal diurutkan dari yang paling mudah sampai ke yang paling sukar.
4.5. Jumlah dan proporsi soal
a. Jumlah soal ditentukan oleh waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal tersebut.
b. Tinggi rendahnya kesukaran dihubungkan erat dengan aspek intelekyual yang hendak diukur, semakin tinngi aspek intelektual yang hendak diukur semakin sukar pula butir soal yang digunakan untuk mengukurnya.
5. Penulisan TIK (Tujuan Intruksional Khusus)
Kriteria penulisan tujuan instruksional khusu adalah sebagai berikut :
a. Jenis tingkah laku
b. Situsai dimana tingkah laku itu terjadi
c. Tingkat prestasi
d. Subyek
e. Relevansi
f. Penulisan soal

II. Pedoman Penulisan Soal Pilihan Ganda
1. Bentuk dan Stuktur Soal
a. Stem (pokok soal), kalimat pertanyaan.
b. Option (pilihan jawaban), satu jawaban yang benar dan beberapa jawaban yang salah.
2. Kaidah-kaidah Penulisan Soal
a. Pernyataan atau pertanyaan dalam stem (pokok soal) harus jelas.
b. Option harus logis dan iritkan dari bilngan yang kecil ke yang besar andaikata option (pilihan jawaban) merupakn jawaban.
c. Sebaiknya hindari menggunakn pertanyaan yang bersifat negative atau ingkar, karena akan membingungkan siswa.
d. Diusahakan untuk menghindari penggunaan option (pilihan jawaban) yang berakhir dengan : “Semua jawaban diatas salah” atau “Semua jawaban diatas benar”.
e. Diusahakan agar supaya option (pilihan jawaban) homogen (seragam).
f. Pernyataan pada stem (pokok soal) terdiri dari matri yang diperlukan saja sehinnga tidak mengaburkan maksud dari pada soal itu sendiri.
g. Untuk setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar atau yang paling benar.
h. Seharusnya didalam stem maupun option tidak terdapat petunjuk terhadap jawaban yang benar.
i. Didalam stem, hindarkan penggunaan ungkapan yang bersifat tidak tentu.
j. Diusahakan agar distraktor (pengecoh) mirip betul dengan jawaban yang benar.
k. Diusahakan agar soal yang satu jangan bergantung dari soal yang lain.
l. Diusahakan agar soal yang satu tidak member petunjuk terhadap jawaban yang benar pada soal lain.
m. Jumlah pilihan jawaban untuk setiap soal dari satu perngkat tes hendaknya sama.
n. Jawaban yang benar hendaknya tersebar letaknya dan ditentukan secara random (acak).

III. Variasi Bentuk Pilihan Ganda
1. Melengkapi 4 Pilihan
a. Jawaban sebagai pelengkap
b. Pengecualian
c. Jawaban pertanyaan
2. Hubungan Antar Hal
Soal dalm bentuk ini terdiri aatas dua pertanyaan.
3. Tinjauan Khusus
Soal dalam bentuk ini merupakan simulasi keadaan nyata.
4. Asosiasi Pilihan Ganda
Melengkapi empat pilihan dan jawaban yang benar lebih dari satu.
5. Membaca Diagram (termasuk tabel, gambar, dan fisik)
Melengkapi lima pilihan dengan masalah yang khusus yakni diagram gambar dan grafik.

IV. Aspek Tingkah Laku yang Diukur
Proses intelektual yang merupakan jenjang kemampuan berfikir yang hendak diukur ini ialah :
1. Pengingatan
2. Mengingat tentang konsep, idea, gejala, atau istilah-istilah tanpa harus memahami atau menggunakannya.
Kata-kata kerja operasional : menyebutkan, mununjukan, mengenal, mengingat.
3. Penerapan
Kata-kata operasional : menggunakan, menerapkan, menggeneralisasikan, menhubungkan, memilih, mengembangkan, mengorganisasikan, meminorkan, menyusun, mengklarifikasi, dan mengubah.
4. Analisis
Kata-kata operasional : membedakan, menemukan, mengklarifikasikan, mengkategorisasikan, menganalisa, membandingkan.
5. Sintesis
Kata-kata operasional : menghubungkan, menghasilkan, mengkhususkan, mengembangkan, menggabungkan, mengorganisasikan, mensintesa, mengklarifikasikan, menyimpulkan.
6. Evaluasi
Kata-kata operasional : menafsirkan, menilai, menentukan, mempertimbangkan, membandingkan, membakukan.
















Evaluasi Pendidikan
Tugas Individu Ini Disusun Guna Memenuhi Sebagian Tugas Dari Mata Kuliah
Evaluasi Pendidikan
Dosen Pengampu : Drs. FR. Sri Sartono, M.Pd







Disusun Oleh :
Nama : Yohanes Catur Wibowo
NIM : 5301407024
Prodi. : Pendidikan Teknik Elektro, S1




FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar