Kamis, 04 November 2010

LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2
DI SMK NEGERI 3 SEMARANG
Jln. Atmodirono Raya No. 7A Telp. (024) 8311538 Semarang 50242














Disusun Oleh :

Nama : YOHANES CATUR WIBOWO
NIM : 5301407024
Prodi : Pend. Teknik Elektro, S1
Jurusan : Teknik Elektro





FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010 ii



KATA PENGANTAR

Segala puki syukur dipanjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan berkatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan 2 di SMK Negeri 3 Semarang tanpa halangan yang berarti.
Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan 2. Keberhasilan dan kesuksesan pelaksanannya tidak terlepas dari dukungan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak yang terkait. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si selaku Rektor UNNES;
2. Drs. Masugino, M. Pd. selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES;
3. Drs. Felix Yuniarto selaku Kepala SMK Negeri 3 Semarang yang telah memperkenankan kami untuk melaksanakan PPL 2;
4. Drs. Sumiyadi, M. T. selaku Koordinator Dosen Pembimbing PPL 2;
5. Dr. Djuniadi, M. T. selaku Dosen Pembimbing PPL 2;
6. Drs. Yatono selaku Koordinator Guru Pamong PPL2;
7. Drs. Hendi Wibowo, selaku Guru Pamong PPL2;
8. Teman-teman PPL Universitas Negeri Semarang;
9. Bapak dan Ibu guru serta karyawan dan siswa/siswi SMK Negeri 3 Semarang yang telah bersedia memberikan waktu dan kesempatan dalam Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2;
10. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PPL 2.

Praktikan menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini. Untuk itu kami mengharap kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis sendiri pada khususnya.
Semarang, Oktober 2010
iii

Praktikan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR LAMPIRAN v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Manfaat 2
D. Metode Pendekatan Pelaksanaan 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan 5
B. Dasar Hukum 6
C. Dasar Implementasi 6
D. Garis Besar Program Kerja 7
E. Perencanaan Pengajaran 7
F. Aktualisasi Pengajaran 10
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat 13
B. Tahapan dan Materi Kegiatan 13
C. Pengenalan Lapangan 14
D. Pelatihan Pengajaran dan Tugas Keguruan 18
E. Praktik Mengajar 18
F. Ujian Praktik Mengajar 19
G. Bimbingan Penyusunan Laporan Akhir 19
H. Hal-hal yang Mendukung dan Menghambat Kegiatan PPL 2 20
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 21
B. Saran .............................. 21
iv
LAMPIRAN-LAMPIRAN

REFLEKSI DIRI

DAFTAR LAMPIRAN
v
Lampiran 1. Silabus
Lampiran 2. RPP
Lampiran 3. Promes
Lampiran 3. Prota
Lampiran 4. Rencana Kegiatan Mahasiswa PPL
Lampiran 5. Daftar Absensi Siswa
Lampiran 6. Daftar Penilaian Siswa
Lmpiran 7. Kalender Pendidikan
Lampiran 8. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Lampiran 9. Struktur Organisasi Sekolah
Lampiran 10. Struktur Tata Usaha
Lampiran 11. Struktur PPL
Lampiran 12. Daftar Peserta PPL
Lampiran 13. Kartu Bimbingan Praktek Mengajar
Lampiran 14. Daftar Hadir Dosen Pembimbing

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Universitas Negeri Semarang (UNNES) merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi Keguruan (LPTK), yang berfungsi menghasilkan tenaga kependidikan berusaha meningkatkan mutu dan kualitas lulusannya, telah melakukan berbagai upaya untuk merealisasikan fungsinya. Salah satu bentuk dari usaha tersebut adalah dengan cara menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak yang berkompeten dalam penyelenggaraan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Sebagai calon guru, mahasiswa UNNES yang mengambil program kependidikan dibutuhkan kemampuan menguasai materi kependidikan baik secara teori maupun secara praktik sebagai sebagai bekal untuk menjadi seorang guru. Untuk meningkatkan kemampuan tersebut maka pihak UNNES melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa.
Praktik Pengalaman Lapangan mempunyai sasaran agar mahasiswa praktikan memiliki seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan keempat kompetensi diatas.
PPL sebagai bentuk Mata Kuliah Praktik dilaksanakan dalam dua tahap secara simultan, yaitu :
1. 1
PPL 1, merupakan kegiatan yang mencakup observasi berkaitan dengan : kondisi fisik sekolah latihan, administrasi sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi kelas, keadaan siswa dan keadaan guru, tata tertib siswa dan tata tertib guru, administrasi perangkat pembelajaran guru, kegiatan intra-ektra kurikuler, organisasi kesiswaan, sarana dan prasarana sekolah latihan, kalender akademik sekolah, jadwal kegiatan sekolah latihan, dan lain sebagainya;
2. 2
PPL 2, merupakan kegiatan yang meliputi latihan mengajar terbimbing pengajaran mandiri atas bimbingan Guru Pamong.

Mengingat betapa pentingnya kegiatan PPL 2 uantuk dilaksanakan, maka kegiatan ini diwajibkan bagi seluruh mahasiswa UNNES yang mengambil program studi kependidikan.

B. Tujuan
Praktik Pengalaman Lapangan 2 (Dua) bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesusai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kemudian jika ditinjau dari tujuan khusus, PPL 2 bertujuan sebagai berikut :
1. Memperluas cakrawala pemikiran mahasiswa calon pendidik agar senantiasa dapat berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa khususnya dalam pendidikan;
2. Menghasilkan sarjana pendidikan yang berkualitas, sehingga dapat mengelola proses pendidikan sacara profesional;
3. Meningkatkan dan memantapkan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi serta memperoleh masukan-masukan yang berguna bagi UNNES untuk selalu meningkatkan fungsinya sebagai lembaga pendidikan;
4. Untuk memberikan bekal kepada mahasiswa selaku calon pendidik agar memiliki kualifikasi yang memadai;
5. Mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi sarjana pendidikan yang siap sebagai agen pembaharuan dan dapat mewujudkan transformasi pendidikan.

C. Manfaat
Pada pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2, diharapakan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait. Manfaat PPL 2 secara umum yaitu memberi bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi profesional, kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Selain itu, pelaksanaan PPL 2 diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait dalam PPL 2 tersebut, seperti mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan. Manfaat tersebut diantaranya :
1. 3
Manfaat bagi Mahasiswa
a. Mengenal dan mengetahui secara langsung proses belajar mengajar serta semua jenis kegiatan di sekolah latihan;
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan peserta didik tentang pelaksanaan pendidikan;
c. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang diperoleh selama kuliah perkuliahan ditempat PPL;
d. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.
2. Manfaat bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas pendidikan;
b. Sekolah terbantu dengan adanya mahasiswa praktikan;
c. Memberikan masukan kepada sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru dalam perencanaan program pendidikan yang akan datang;
d. Terjalinnya hubungan kerja sama dengan pihak perguruan tinggi sehingga mempermudah sekolah untuk mendapatkan informasi pendidikan yang berguna untuk kemajuan sekolah.
3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang
a. Memperluas dan meningkatkan jaringan kerja sama dengan sekolah-sekolah latihan;
b. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL 2, sehingga kurikulum dan metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan;
c. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagi bahan pertimbangan penelitian;
d. Mendapatkan informasi tentang kasus-kasus pendidikan yang terjadi di sekolah yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan evaluasi terhadap kurikulum, metode, dan sistem pengelolaan kelas dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
4

D. Metode Pendekatan Pelaksanaan
Pelaksanaan PPL 2 ini kami para mahasiswa praktikan melakukan beberapa pendekatan untuk mencapai apa yang harapkan secara maksimal. Untuk itu kami melakukan beberapa pendekatan antara lain :
1. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan berbagai pihak sekolah mengenai macam hal yang berhubungan dengan pendidikan di sekolah tersebut.
2. Metode Observasi
Metode ini dilakukan dengan mendatangi objek yang kami keendaki untuk mengetahui secara langsung kondisinya. Objek yang kami maksud meliputi bengkel, laboratorium, perpustakaan, sarana prasarana dan lain-lain.
3. Metode Pengajaran
Metode ini merupakan latihan untuk melaksanakan semua tugas guru dalam memberikan pengajaran di sekolah. Selain itu kami juga mengikuti kegiatan ekstra kulikuler yang di selenggarakan oleh sekolah.
BAB II
LANDASAN TEORI


A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam bangku perkuliahan sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan lain yang bersifat ko-kurikuler dan atau ekstra-kurikuler yang berlaku di sekolah latihan.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
PPL sebagai salah satu bentuk praktik pengajaran dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu :
1. PPL 1, dilaksanakan pada semester VII dengan materi berupa observasi dan orientasi yang berkaitan dengan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sarana sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, tata tertib sekolah (baik untuk siswa maupun untuk guru) dan pelaksanaannya, bidang pengelolaan dan administrasi sekolah, struktur organisasi, jadwal kegiatan sekolah, dan komponen-komponen sekolah yang lainnnya;
2. PPL 2, dilaksanakan setelah pelaksanaan PPL 1 selesai dan dinyatakan lulus PPL 1 dan dilaksanakan selama 2,5 bulan. PPL 2 merupakan pelaksanaan dari pengajaran terstruktur dan pembelajaran model serta pelaksanaan kegiatan mengajar mandiri yang sebelumnya harus menyusun perangkat pembelajaran.
5
Mata kuliah PPL merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tenaga kependidikan, dengan berdasarkan kompetensi yang termasuk dalam program kurikulum UNNES. Oleh karena itu PPL wajib dilaksanakan oleh mahasiswa yang mengambil program studi kependidikan.
6

B. Dasar Hukum
Dasar dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan adalah :
1. Keputusan Presiden nomor 271 Tahun 1965 Tentang pengesahan pendirian IKIP semarang;
2. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 278 / 0 / 1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang;
3. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang pendidikan tinggi (lembaran Negara tahun 1999 Nomor 115, tambahan lembaran Negara Nomor 3859);
4. Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang No. 35/O/2006 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa UNNES;
5. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (lembaran Negara tahun 2003 Nomor 78, tambahan lembaran Negara nomor 4301).

C. Dasar Implementasi
Pembentukan dan pengembangan sebagai seorang guru merupakan usaha untuk menunjang keberhasilan dalam menjalankan profesinya sangat diperlukan. Mengingat guru adalah petugas profesional yang melaksanakan proses belajar-mengajar secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu diperlukan suatu kegiatan yang dapat menunjang keberhasilan kompetensi yang telah disebutkan diatas. Salah satu dari kegiatan tersebut adalah Praktik Pengalaman Lapangan.
Belajar dan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Dengan belajar, manusia dapat mengembangkan potensi-potensi yang dibawa sejak lahir. Aktualisasi potensi ini sangat berguna bagi manusia untuk dapat menyesuaikan diri demi pemenuhan kebutuhannya. Kebutuhan manusia makin lama makin bertambah, baik kuantitas maupun kualitasnya. Tanpa belajar, manusia tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
7

D. Garis Besar Program Kerja
Program kerja yang dilaksanakan praktikan PPL meliputi program intra dan ekstra yang terdapat di lingkungan sekolah. Program intra meliputi kegiatan administrasi dan belajar mengajar.
Perencanaan program merupakan kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa PPL yaitu membuat persiapan dan rancangan sesuai dengan bimbingan guru pamong mata diklat di sekolah latihan.
Dengan adanya program kerja yang dibuat dalam praktik mengajar bagi mahsiswa PPL sebelum memulai praktik mengajar di kelas terlebih dahulu mengadakan observasi di kelas, dan setelah mengadakan persiapan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan guru mata pelajaran lain berupa konsultasi materi, satuan pelajaran, rencana pengajaran, media, dan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses pengajaran.

E. Perencanaan Pengajaran
1. Garis- garis Besar Program Pengajaran (GBPP)
Garis-garis Besar Program Pengajaran adalah susunan program pengajaran pada sekolah yang keberadaannya sudah disesuaikan dengan kondisi psikologis siswa dan sekitarnya dapat dijadikan acuan secara umum. Hal ini dilakukan agar antar sekolah yang satu dengan sekolah yang lainnya tidak terjadi pengambilan kebijakan yang merugikan bagi sistem pendidikan. Garis-Garis Besar Program Pengajaran ini disusun berdasarkan kesepakatan bersama para ahli di bidang pendidikan di seluruh Indonesia tentang bobot materi yang tepat untuk diberikan kepada peserta didik pada usia tertentu.
2. Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran (AMP) merupakan kegiatan yang berlangsung sejak menelaah GBPP sampai mengkaji materi dan menjabarkan materi serta mempertimbangkan penyajiannya.

a. 8
Fungsi AMP
Fungsi dari Analisis Materi Pembelajaran adalah sebagai acuan untuk menyusun program pengajaran yaitu program tahunan dan untuk memudahkan guru dalam menyusun tata urutan materi dan penjatahan waktu dalam satu semester, merumuskan Tujuan Instruksional Khusus, metode dan pendekatannya, memilih alat bantu dalam proses belajar mengajar dan untuk menyusun alat evaluasi.
b. Sasaran AMP
Sasaran dari AMP antara lain :
1) Terpilih sarana pembelajaran yang sesuai;
2) Terpilihnya metode yang efektif dan efisien;
3) Terjabarnya tema/sub tema, pokok bahasan/sub pokok bahasan, topik/sub topik;
4) Tersedianya alokasi waktu sesuai dengan lingkup materi, kedalaman materi dan keluasan materi.
3. Program Tahunan (Prota)
Program Tahunan merupakan bagian dari program kegiatan pengajaran yang memuat alokasi waktu untuk setiap pokok bahasan dalam satu tahun. Fungsi dari program tahunan adalah sebagai acuan membuat program semester, diantaranya untuk menentukan :
a) Jumlah pokok bahasan dari jam pelajaran yang dibutuhkan;
b) Jumlah ulangan harian dan ulangan umum beserta alokasi waktunya;
c) Jumlah jam pelajaran cadangan.
Pengalokasian waktu didasarkan pada :
a) Kalender pendidikan;
b) Sususan program kurikulum;
c) Bahan kajian dalam GBPP tiap semester.
Komponen Utama dari Program Tahunan adalah pokok bahasan/sub pokok bahasan dan alokasi waktunya.
4. Program Semester (Promes)
Program Semester merupakan bagian dari program yang memuat alokasi waktu untuk setiap satuan bahasan pada setiap semester. Fungsi dari program semester adalah sebagai bahan acuan dalam penyusunan satuan pelajaran, untuk menetapkan secara hierarki setiap pokok bahasan, ulangan harian, ulangan umum, dan kegiatan cadangan beserta alokasi waktunya berdasarkan kalender pendidikan.
5. 9
Program Satuan Pelajaran (SAP)
Program Satuan Pelajaran merupakan salah satu bagian program pengajaran yang memuat satuan bahasan yang disajikan dalam beberapa kali pertemuan.
a. Fungsi SAP
Fungsi dari SAP adalah untuk menyajikan materi dalam satu pokok bahasan.
b. Kriteria SAP
Kriteria SAP yaitu antara lain :
1) Materi mengacu pada GBPP;
2) Proses belajar mengajar menunjang pembelajaran aktif dan mengacu pada AMP;
3) Terdapat keselarasan antra tujuan, materi, dan alat penilaian;
4) Dapat dilaksanakan dan mudah dipahami;
c. Komponen Utama SAP
Komponen Utama SAP yaitu antara lain :
1) Tujuan pembelajaran umum yang terdapat dalam GBPP;
2) Tujuan pembelajaran khusus yang disusun oleh guru;
3) Materi;
4) Kegiatan belajar mengajar;
5) Evaluasi/penilaian.
6. Rencana Pembelajaran (RP)
Program rancangan pengajaran adalah bahan acuan yang diperlukan oleh guru untuk mengajar pada setiap pertemuan. Fungsi dari rancangan pengajaran adalah sebagai bahan acuan untuk melaksanakan proses belajar mengajar dalam menyajikan materi dalam satu kali mengajar agar berjalan lebih efektif dan efisien.
Komponen Utama RP :
a) Tujuan pembelajaran umum yang terdapat dalam GBPP;
b) 10
Tujuan pembelajaran khusus yang di susun oleh Guru;
c) Materi pelajaran;
d) Kegiatan pembelajaran;
e) Penilaian proses belajar;
f) Evaluasi.
7. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Lembar kegiatan yang berfungsi untuk membimbing siswa dalam suatu program kerja/pelajaran dengan sedikit atau tanpa bantuan dari guru mata pelajaran.
8. Analisis Hasil Ulangan Harian
Analisis hasil ulangan harian merupakan alat panduan yang digunakan untuk mengetahui skor yang diperoleh masing-masing siswa serta sejauh mana ketuntasan siswa secara individual maupun klasikal pada tiap pokok bahasan. Fungsinya sebagai umpan balik tentang daya tingkat serap siswa terhadap materi pelajaran untuk satu satuan bahasan, baik secara perorangan ataupun secara klasikal.

F. Aktualisasi Pembelajaran
1. Membuka Pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan guru sebelum memulai awal suatu pelajaran yang akan diberikan. Kegiatannya dapat berupa review seperti pengecekan pekerjaan rumah (PR) siswa dan melakukan pembelajaran ulang jika diperlukan. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui kesiapan siswa dalam melanjutkan pelajaran selanjutnya.
2. Komunikasi Dengan Siswa.
Guru yang berhasil adalah seorang yang efektif yang harus mampu mengkomunikasikan kegiatan kelas, komunikasi berlangsung dalam proses kerja sama bersifat radikal. Orientasi pada tugas diselesaikan dengan percakapan. Kejelasan guru dalam memberikan konteks kegiatan adalah penting untuk mengefektifkan kegiatan dan meningkatkan pemahaman terhadap kegiatan tersebut.

3. 11
Penggunaan Media Pembelajaran.
Media pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran sangat bervariatif sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran. Pembelajaran di kelas media yang biasa digunakan adalah alat tulis dan buku pelajaran. Sedangkan pada materi pelajaran praktik media yang digunakan disesuaikan dengan pokok bahasan yang disampaikan.
4. Penggunaan Metode Pembelajaran.
Metode pembelajaran merupakan strategi guru, dimana guru dapat menggunakan suatu cara penyampaian pelajaran dengan harapan suatu pelajaran dapat diterima dengan sebaik-baiknya oleh siswa didik.
Beberapa metode pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru antara lain : metode ceramah, tanya jawab, penguasaan tutorial, problem solving, dan diskusi.
5. Variasi Dalam Pembelajaran.
Variasi dalam pembelajaran merupakan suatu metode strategi guru dalam upaya penyampaian suatu materi agar diterima secara maksimal, dan siswa didik tidak merasa bosan. Ditambah lagi pada dasarnya siswa akan cepat stres apabila menerima suatu materi, yang butuh pemikiran berat, tanpa adanya unsur variasi guru dalam penyampaian materi atau dapat dikatakan penyampaian yang monoton. Maka seorang guru diharapkan dapat menyampaikan materi pelajaran dengan berbagai variasi. Variasi-variasi tersebut dapat berupa humor, pengolahan intonasi, pengucapan kata, kuis, penekanan-penekanan pada materi yang dianggap penting sehingga mudah dipahami atau memanfaatkan media bantu.
6. Mengkondisikan Situasi Belajar.
Dalam belajar-mengajar peran guru dalam mengkondisikan situasi pembelajaran sangat diperlukan dengan cara menejemen kelas. Manajemen kelas adalah tahap-tahap dan prosedur untuk menciptakan dan mempertahankan lingkungan belajar dan pembelajaran yang kondusif.
7. Memberikan Penguatan.
Didalam kegiatan pembelajaran ada suatu istilah in-flight decision yaitu keputusan yang dibuat selama kegiatan berlangsung. Guru membuat in-flight decision untuk memberikan keputusan penguatan jawaban siswa atas pertanyaan yang diberikan baik dengan penjelasan pengungkapan langsung maupun dengan penjelasan dengan menulis di papan tulis.
8. 12
Menulis di Papan Tulis.
Dalam penyampaian materi pelajaran bisa diikuti dengan penulisan di papan tulis terutama pada materi-materi yang penting, agar siswa mudah mengikuti materi dan memahaminya.
9. Memberikan Pertanyaan.
Pemberian pertanyaan yang ditunjukkan pada siswa disesuaikan dengan materi yang disampaikan untuk mengetahui daya serap siswa pada materi yang disampaikan.
10. Menilai Hasil Belajar.
Hasil evaluasi merupakan data penting yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk merencanakan kegiatan belajar siswa yang lebih efektif dan guru memiliki kesempatan memperoleh umpan balik untuk mengembangkan program tahap berikutnya.
11. Memberikan Feedback.
Guru memberikan feedback atau umpan balik pada siswa-siswanya, terutama apabila jawaban satu permasalahan benar namun siswa masih tampak ragu terhadap jawabannya. Guru hendaknya menganalisa kesalahan jawaban yang diajukan oleh siswa untuk dijadikan dasar pemberian balikan bagi pembelajarannya sendiri.
12. Menutup Pelajaran.
Kegiatan menutup pelajaran dapat meliputi kegiatan review materi pembelajaran dalam bentuk teori maupun praktik. Dalam pelajaran bentuk praktik misalnya, guru sambil melakukan pengamatan terhadap kegiatan praktik siswa, mengecek pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran yang telah dipelajari. Memberikan kesimpulan dari hasil pelajaran yang diajarkan selama mengajar dan memberikan masukan-masukan kepada siswa untuk mempelajari serta mendalami keseluruhan materi yang disampaikan pengajar tersebut di rumah atau pemberian tugas rumah.BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Waktu dan Tempat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dibagi menjadi dua tahap yaitu PPL 1 dan PPL 2 yang dilaksanakan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan, terhitung mulai tanggal 9 Agustus sampai dengan tanggal 2 November 2010. Pada tanggal 9 sampai 21 Agustus 2010 dilaksanakan kegiatan program PPL 1 yang bertujuan untuk melakukan obsevasi kondisi fisik dari kondisi sekolah latihan tempat praktikan akan melaksanakan program PPL 2. Selanjutnya, pada tanggal 23 Agustus sampai 2 November 2010 akan dilaksanakan program PPL 2 di SMK Negeri 3 Semarang yang berlokasi di Jln. Atmodirono Raya No.7A Semarang.

B. Tahapan dan Materi Kegiatan
Program Praktik Pengalaman Lapangan ini terdiri atas 2 (dua) kegiatan sekaligus, yaitu program PPL 1 dan Program PPL 2. Secara tahapan/urutan kegiatan yang dilaksanakan adalah :
1. Pembekalan PPL dilaksanakan pada tanggal 30 Juli - 1 Agustus 2010.
2. Kegiatan penerjunan di lokasi/sekolah latihan dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2010. Pada kegiatan penerjunan ini dilaksanakan kegiatan sebagai berikut :
a. Upacara penerjunan di Kampus Universitas Negeri Semarang.
b. Penerimaan mahasiswa praktikan di sekolah latihan yaitu SMK Negeri 3 Semarang.
c. Pembagian dan pemberitahuan Nama-nama Guru Pamong tiap Mahasiswa.
3. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan I pada tanggal 9 - 21 Agustus 2010. Kegiatan yang dilakukan pada program PPL 1 ini adalah :
a. 13
Observasi mengenai keadaan/kondisi fisik sekolah latihan SMK Negeri 3 Semarang yaitu mengenai bangunan-bangunan yang ada di lingkungan SMK Negeri 3 Semarang beserta kondisinya.
b. 14
Obsevasi mengenai struktur organisasi sekolah. Hal-hal yang diobservasi antara lain fungsi dan peranan dari tiap-tiap komponen yang ada dalam struktur organisasi sekolah.
c. Observasi mengenai sistem administrasi sekolah. Dalam hal ini dilakukan observasi terhadap fungsi dan peranan dari Tata Usaha (TU) sekolah.
d. Observasi mengenai proses/kegiatan belajar mengajar oleh guru pamong di dalam kelas.
e. Observasi mengenai seluk beluk kurikulum yang digunakan di SMK Negeri 3 Semarang.
4. Pembagian guru pamong untuk tiap-tiap mahasiswa praktikan dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2010 dan pada tanggal 23 Agustus 2010 dinyatakan bahwa praktikan memperoleh tugas untuk mengajar mata diklat menggambar teknik listrik.
5. Proses bimbingan mengenai proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan di kelas dan kelengkapan-kelengkapannya oleh praktikan dengan guru mata diklat dilaksanakan pada tanggal 23 - 26 Agustus 2010.
6. Kegiatan praktik mengajar oleh praktikan di dalam kelas dilaksanakan mulai tanggal 30 Agustus 2010 - 2 November 2010.
7. Kegiatan-kegiatan yang terjadwal antara lain :
a. Upacara bendera dilaksanakan tiap hari senin tiap bulan atau tiap tanggal hari besar Nasional. Pada hari senin biasa diadakan apel pagi.
b. Tugas piket. Untuk tugas tersebut, praktikan mendapat jadwal bertugas pada hari Jum’at.
8. Proses konsultasi dan bimbingan setiap saat dengan guru pamong mengenai masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik dilaksanakan setiap saat dibutuhkan dan setiap mendekati hari mengjar praktikan.
9. Tanggal 2 November 2010 penarikan mahasiswa PPL dari Sekolah Latihan.

C. Pengenalan Lapangan
1. Pengenalan Kondisi Sekolah Latihan
Dalam mengenal kondisi lapangan sekolah latihan yaitu SMK Negeri 3 Semarang yang beralamat di Jln. Atmodirono Raya No.7A Semarang. Pengenalan lebih dalam terhadap kondisi fisik sekolah dilakukan pada minggu pertama dan minggu-minggu berikutnya selama kegiatan PPL berlangsung.
2. 15
Tinjauan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah berpedoman pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP. Penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP .
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut:
a. berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
b. beragam dan terpadu.
c. tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
d. relevan dengan kebutuhan kehidupan.
e. menyeluruh dan berkesinambungan.
f. belajar sepanjang hayat.
Adapun komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai berikut :
1). Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut.
a). 16
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
b). Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
c). Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
2). Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a). Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
b). Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.
Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spritual, dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
c). Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan.
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah.
d). Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.
Pengembangan kurikulum harus memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional.
e). 17
Tuntutan dunia kerja.
Kurikulum harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
f). Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
g). Agama.
Kurikulum harus dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah.
h). Dinamika perkembangan global.
Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain.
i). Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Kurikulum harus mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
j). Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
k). Kesetaraan Jender.
Kurikulum harus diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan jender.
l). Karakteristik satuan pendidikan.
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.



D. 18
Pelatihan Pengajaran dan Tugas Keguruan
Pelatihan pengajaran terhadap praktikan diawali dengan pengajaran model selama beberapa hari oleh guru pamong. Dalam pengajaran model ini praktikan menyaksikan bagaimana cara guru pamong mengajar atau menyampaikan materi dalam proses belajar-mengajar.
Selama dalam pengajaran model, praktikan mempelajari bagaimana cara guru pamong melakukan pembelajaran dan memperhatikan situasi kelas sebagai pedoman praktik mengajar pada saat PPL 2, baik pengajaran terbimbing ataupun pengajaran mandiri.
Dengan mengacu pada pelaksanakan kurikulum SMK tahun 2006 suplemen kurikulum tingkat satuan pendidikan, maka dalam melaksanakan proses pembelajaran meliputi kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler.
1. Kegiatan Kurikuler.
Kegiatan belajar ini dilakukan dari tahap tatap muka yang alokasi waktunya telah ditetapkan dalam susunan program pengajaran dan diperdalam melalui tugas-tugas.
2. Kegitan Ekstra Kurikuler.
Kegiatan ini diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program pengajaran sesuai dengan kebutuhan sekolah yang meliputi:
a. Kegiatan pengayaan dan perbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler.
b. Kegiatan-kegiatan untuk lebih memantapkan pembentukan kepribadian seperti : Pramuka, PMR, OSIS.
c. Kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan bakat, dalam hal ini meliputi bidang olahraga, kesenian dan keahlian yang lain.
d. Kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di SMK Negeri 3 Semarang meliputi: Paskibra, Pramuka, Futsal, Bulutangkis, dll.

E. Praktik Mengajar
Praktik mengajar di SMK Negeri 3 Semarang diawali dengan pengajaran terbimbing yang dilaksanakan pada pekan pertama PPL 2. Dalam pengajaran terbimbing, guru praktikan sudah mendapat tugas untuk mengajar dan guru pamong mengawasi dari belakang. Selesai pengajaran terbimbing, guru praktikan mendapat pengarahan dari guru pamong tentang hal-hal yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran berikutnya. Hal ini menjadi suatu bahan masukan bagi guru praktikan agar dalam latihan mengajar berikutnya kekurangan yang terdapat dalam diri guru praktikan dapat diperbaiki sehingga dalam proses belajar-mengajar berikutnya dapat lebih baik lagi.
19
Setelah melakukan pengajaran terbimbing selam 1 (satu) minggu dilanjutkan dengan pengajaran mandiri. Dalam pengajaran mandiri, guru pamong telah sepenuhnya menyerahkan seluruh kegiatan belajar-mengajar kepada guru praktikan. Selama pengajaran mandiri guru pamong hanya memantau dari jauh bersama dengan dosen pembimbing. Melalui pengajaran mandiri guru praktikan dituntut untuk mengeluarkan seluruh kemampuannya menjadi guru yang profesional sehingga proses pengajaran dapat berjalan dengan lancar dan efektif mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam perangkat pembelajaran.

F. Ujian Praktik Mengajar
Akhir dari praktik mengajar selama PPL adalah ujian. Ujian ini dilaksanakan sesuai kesepakatan antara guru pamong dan dosen pembimbing. Pelaksanaan ujian dilaksanakan hanya sekali yaitu pada minggu-minggu terakhir sedangkan pengamatan dengan sistem dualisme penilaian, artinya penilaian dilakukan oleh guru pamong dan dosen pembimbing yang didasarkan pada Alat Penilaian Keterampilan Guru (APKG) I, II, dan III.

G. Bimbingan Penyusunan Laporan Akhir
Dalam menyusun laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dilakukan melalui konsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing. Format laporan adalah Bab I Pendahuluan, Bab II Landasan Teori, Bab III Pelaksanaan, Bab IV Penutup. Sistematika penyusunan laporan sudah ditentukan oleh pihak UPT PPL UNNES.



H. 20
Hal-hal yang Mendukung dan Menghambat Kegiatan PPL 2
Praktikan dalam melaksanakan kegiatan PPL 2 dapat berjalan dengan lancar karena di dukung oleh beberapa faktor, diantaranya :
1. Letak dari SMK Negeri 3 Semarang yang strategis (di tengah kota) sehingga mudah dijangkau.
2. Praktikan dapat menjalin hubungan baik dengan guru pamong, sehingga praktikan dapat melakukan observasi tentang perangkat kegiatan belajar-mengajar dan dapat berlatih menyusun Program Tahunan, Program Semester, Silabus dan Rencana Pengajaran.
3. Dengan bimbingan guru pamong, praktikan diberi kesempatan menguasai kelas, media serta perangkat pembelajarannya sehingga praktikan lebih kreatif dalam mengajar.
Adapun hal-hal yang menghambat dalam pelaksanaan PPL 2 ini antara lain sebagai berikut :
1. Siswa kurang respect terhadap mahasiswa praktikan sehingga menghambat proses pembelajaran.
2. Peralatan yang ada di dalam Bengkel Kelas kurang terpenuhi sehingga dalam proses belajar mengajar, terutama pada materi pengendalian motor listrik terhambat.
3. Dalam proses bimbingan pembuatan laporan PPL 2, serta arus informasi dari UPT PPL UNNES ke SMK Negeri 3 Semarang kurang lancar sehingga hal-hal yang kurang jelas tidak dapat segera diatasi.
BAB IV
PENUTUP


A. Simpulan
Banyak kesan yang dapat di terima di SMK Negeri 3 Semarang dari seluruh aktivitas akademik, bahwa seorang guru di tuntut untuk memiliki kemampuan profesional dan kemampuan kemasyarakatan.
Pelaksanaan praktik mengajar di SMK Negeri 3 Semarang telah berjalan dengan lancar. Harapan saya sebagai mahasiswa, dengan adanya PPL mampu mengambil manfaat dan dapat berguna bagi masa depan kita, mempunyai hal-hal yang baik untuk dirinya dan berusaha mengoreksi dari kekurangan yang di lakukan di lapangan, sehingga dapat di jadikan bekal dalam mengajar sebagai seorang guru yang benar-benar profesional nantinya.
Meningkatkan kerjasama baik antara mahasiswa PPL dengan pihak sekolah tempat PPL menjadi terjalin dengan baik sehingga pelaksanaan PPL berjalan dengan lancar.

B. Saran
Sebagai penutup atas semua kegiatan yang di jalani bersama – sama dan analisis mahasiswa PPL, terdapat beberapa saran yang saya anggap perlu demi kemajuan bersama baik pihak sekolah, pihak Universitas maupun bagi kami sendiri selaku subjek yang menjalani. Adapun saran yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut :
1. Guru praktikan diarapkan mampu menyesuaikan diri dengan linkungan sekolah tempat PPL agar dapat melakukan PPL dengan baik;
2. SMK Negeri 3 Semarang agar dapat mempertahankan pelaksanaan tata tertib yang telah mantap dan kegiatan-kegiatan lain yang mendukung kegiatan proses belajar mengajar;
3. 21
Kepada lembaga UNNES agar terus-menerus menjalin kerjasama yang baik dengan instansi yang terkait dengan kegiatan PPL, khususnya dengan sekolah-sekolah lain;
4. 22
Kepada SMK Negeri 3 Semarang untuk senantiasa berupaya memperlengkapi diri dengan berbagai sumber dan media belajar untuk semua mata diklat tanpa terkecuali sehingga siswa akan lebih berkosentrasi dan mempunyai daya yang tinggi terhadap mata diklat yang di sampaikan oleh guru;
5. SMK Negeri 3 Semarang diharapkan tetap bersedia bekerjasama dan menerima mahasiswa UNNES untuk bertahun-tahun.

Kepada siswa SMK Negeri 3 Semarang agar terus giat dan rajin belajar untuk meraih prestasi, baik dibidang akademik maupun nonakademik yang pada akhirnya mampu mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional.

REFLEKSI DIRI

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan jumlah 6 SKS. Tujuan utama dilaksanakannya PPL ini agar mahasiswa program kependidikan mendapatkan bekal yang cukup untuk menjadi seorang calon pendidik. Saya selaku mahasiswa PPL yang ditempatkan di SMK N 3 Semarang ditugaskan untuk mengampu mata pelajaran menafsirkan gambar teknik listrik.
Dari observasi yang telah dilakukan selama kurang lebih dua bulan setengah, maka hasil observasi yang dapat saya laporkan adalah sebagai berikut:
1. Kelebihan dan kelemahan pembelajaran Mata Pelajaran yang ditekuni penulis
Dalam program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 3 Semarang, penulis mengambil bidang studi keahlian : menggambar teknik listrik, program studi keahlian : Teknik Listrik, kompetensi keahlian : Teknik Ketenaga Listrikan.
Kelebihan pembelajaran mata pelajaran dasar elektronika yaitu :
a. Siswa kompetensi keahlian Teknik Ketenaga Listrikan sangat antusias dalam mengikuti mata pelajaran menggambar teknik listrik, sehingga sangat menguntungkan dalam penyampaian materi
b. Kompetensi Teknik Ketenaga Listrikan yang diberikan sangat penting karena merupakan dasar dari teknik elektronika dan akan sangat berguna sebagai prinsip untuk nantinya mengikuti prakerin (praktek kerja industri)
c. Suasana lingkungan di program studi keahlian : teknik listrik sangat kondusif dan mendukung sehingga sangat membantu dalam kemudahan penyampaian materi ditunjang dengan alat – alat seperti menggambar dan media lainya
Kelemahan pembelajaran mata pelajaran menggambar teknik listrik, yaitu :
a. Masih ada kelemahan dalam penguasaan kelas, seperti siswa yang tidak terkontrol dan sulit dikendalikan bila gaduh di kelas.
b. Materi yang diberikan sangat kompleks, sehingga praktikan merasa, waktu 3 bulan itu masih sangat kurang untuk penyampaian matari tersebut
2. Ketersediaan sarana dan prasarana proses belajar mengajar di SMK Negeri 3 Semarang
SMK Negeri 3 Semarang merupakan sekolah terkemuka. Para guru dan seluruh stafnya bekerja secara profesional serta terdukung dengan sarana dan prasarana yang mengikuti kemajuan zaman, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas. Sebagai bukti adanya perlengkapan sarana dan prasarana yang berkualitas adalah SMK Negeri 3 Semarang memiliki ruang teori, laboratorium komputer, ruang gambar, serta bengkel-bengkel dengan peralatan yang memadai untuk keperluan praktik siswa. Selain itu pula terdapat Musholla yang dapat digunakan untuk sarana beribadah bagi siswa.
Sarana dan prasarana sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar mata pelajaran dasar elektronika juga cukup memadai Fasilitas seperti LCD juga telah tersedia.

3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
a. Kualitas Guru Pamong
Guru pamong yang membimbing penulis dalam pelaksanaan PPL adalah guru yang berkualitas. Pendidikan terakhir guru pamong adalah S2, kompetensi yang dimiliki cukup tinggi,. Pengalaman dalam lapangan juga tidak diragukan lagi, sehingga dalam kegiatan belajar mengajar disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya dilapanan.
Sikap dan kepribadian guru pamong cukup baik dan pantas untuk dicontoh, beliau tidak segan-segan untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis Sikap terhadap siswa juga baik, dalam memberikan pengajaran beliau memperhatikan keadaan dan konsisi setiap siswanya serta dapat memahami apa yang dibutuhkan oleh siswanya.
b. Kualitas Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing yang membimbing penulis dalam pelaksanaan PPL adalah dosen yang berkualitas. Pendidikan terakhir dosen pembimbing adalah S3, kompetensi yang dimiliki cukup tinggi, beberapa prestasi dalam dunia pendidikan juga pernah diraihnya. Dalam membimbing penulis dosen pembimbing tidak segan-segan dalam menjelaskan dan menerangkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi penulis. Sikap dan kepribadian dosen pembimbing juga pantas dicontoh, hubungan yang dijalin dengan penulis juga cukup baik.
4. Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 3 Semarang
Suasana proses belajar mengajar yang dilaksanakan baik dalam ruangan kelas, bengkel, maupun dilapangan berlangsung dengan baik. Proses belajar mengajar berlangsung dengan baik karena ditunjang oleh kemampuan guru dalam mengelola kelas, penguasaan materi, dan evaluasi belajar yang berkualitas. Siswa-siswa di sekolah ini memahami pelajaran yang telah diberikan dengan baik, sehingga memperlancar proses belajar mengajar.
5. Kemampuan diri praktikan
Dari hal ini penulis menyadari bahwa masih banyak hal yang harus penulis pelajari agar dalam hal melakukan proses pemelajaran dapat berjalan dengan baik. Penulis juga membutuhkan bimbingan dari berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu menjaga hubungan baik dengan kepala sekolah, antar sesama guru, karyawan dan bahkan dengan siswa juga perlu dibina dengan baik.
6. Nilai tambah yang diperoleh penulis setelah melaksanakan PPL 2
Adapun Nilai tambah yang diperoleh penulis setelah melaksanakan PPL 2 selama 2 bulan ini adalah penulis mendapatkan pengalaman secara langsung tentang proses belajar mengajar, praktikan mendapatkan pengalaman tentang bagaimana mengatasi permasalahan – permasalahan di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut, sehingga penulis menjadi paham tentang bagaimana seharusnya tindakan yang diambil dalam kegiatan belajar mengajar. Selama pelaksanaan PPL 2. Praktikan juga diikut sertakan dalam kegiatan - kegiatan ekstra seperti merekam video kegiatan festival music bekerja sama dengan Honda beat yang dilaksanakan di lapangan SMK N 3 pada bulan September, kemudian praktikan juga ikut serta dalam ekstrakulikuler tambahan seperti ekskul bulutangkis dan pramuka. Hal ini menambah pengalaman dan manfaat bagi praktikan tidak hanya dalam hal proses belajar mengajar tetapi juga dalam hal bersosialisasi dengan masyarakat terutama lingkungan sekolah.
7. Saran pengembangan bagi SMK Negeri 3 Semarang dan UNNES
a. Saran pengembangan bagi SMK Negeri 3 Semarang
Adapun saran pengembangan dari penulis bagi SMK Negeri 3 Semarang adalah sebagai berikut:
1) Perlu adanya penertiban terhadap siswa yang meninggalkan kelas disaat pergantian jam pelajaran misalnya pemberikan sangsi berupa teguran dan pemberian point pelanggaran sampai dengan pemanggilan orang tua
2) Perlu pemberian motivasi kepada siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, karena kegiatan sekolah merupakan kebutuhan dalam mengembangkan bakat, minat, dan keterampilan siswa
3) Perlu perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang rusak misalnya pintu kamar mandi yang rusak sehingga tidak dapat digunakan
b. Saran pengembangan bagi UNNES
Adapun saran pengembangan dari penulis bagi UNNES adalah sebagai berikut:
1) UNNES hendaknya lebih menjalin kerjasama yang baik dengan sekolah-sekolah latihan agar kegiatan latihan di sekolah-sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar. Misalnya unnes hendaknya tidak hanya bekerja sama dalam hal PPL saat ini tetapi berkelanjutan sampai dengan kerjasama berupa rekomendasi perekrutan guru praktikan yang berprestasi selama disekolah
2) UNNES perlu memberikan penghargaan yang pantas terhadap sekolah-sekolah latihan yang menjadi tempat PPL, misalnya memberikan kenang – kenangan yang bermanfaat ke pihak sekolah maupun ke pihak jurusan prodi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki guru praktikan.


Semarang, November 2010

Mengetahui,
Guru Pamong, Praktikan,




Drs. Hendi Wibowo Yohanes Catur Wibowo
NIP. 196007151986031020 NIM.5301407024
















LAMPIRAN – LAMPIRAN






















S I L A B U S

Nama Sekolah : SMKN 3 SEMARANG
Mata Pelajaran : Menafsirkan gambar teknik listrik
Kelas/Semester : I / 1
Standar Kompetensi : Menafsirkan gambar teknik listrik
Kode Standar Kompetensi : 03.DKK.03
Alokasi Waktu : 34 jam


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PEMBELAJARAN MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR/ ALAT/BAHAN

TM PS PI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
.1. Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan










.2. Menafsirkan gambar instalasi ketenagalistrikan industri





.3. .Menafsirkan gambar berbasis rele dan komputer Ø Persiapan peralatan dan standarisasi gambar.
Ø Mengidentifikasi macam-macam bahan gambar




Ø Menggunakan macam-macam alat gambar
Ø Merawat alat-alat gambar


Ø Mengidentifikasi peralatan gambar berbasis rele &komputer

Ø Pengetahuan ketrampilan dan sikap yang dibutuhkan dalam melaksanakan pengidentifikasian peralatan,standarisasi gambar dan macam-macam bahan gambar.





Ø Gambar simbul teknik ketenagalistrika
Ø Gambar rangkaian kelistrikan
Ø Gambar pengendali dasar pada instalasi tenaga

Ø Menggambar instalasi tenaga dan instalasi penerangan dengan menggunakan koputer
Ø Melakukan pekerjaan menurut kebijakan dan prosedur K3 dan urutan langkah kerja.
Ø Menginterpretasikan informasi tentang pekerjaan ditempat kerja.
Ø Memahami kebijakan dan prosedur K3.
Ø Memahami struktur kerja ditempat kerja.
Ø Melakukan uji coba perkakas, perlengkapan dan alat keselamatan personil.

Ø Perencanaan gambar

Ø Prinsip kerja gambar rangkaian

Ø Membuat gambar rencana




Ø Teknik menggambar dengan menggunakan program fisio Ø Tes tertulis
Ø Pengamatan
Ø Tes praktek
Ø Tugas individu










Ø Tes tertulis
Ø Pengamatan
Ø Tes praktek
Ø Tugas individu




Ø Tes tertulis
Ø Pengamatan
Ø Tes praktek
Ø Tugas individu
2














2









4 4(8)

















6
(12)









8
(16)
2(8)














4 (16)








2(8) Ø Inst.Arus Kuat 3 Van Harten
Ø Petujuk Praktikum L 1
Ø DEPDIKBU
Ø Instalai cahaya dan Tenaga.
Ø Komponen Pengendali
Ø Lembar kerja


Ø Inst.Arus Kuat 3 Van Harten
Ø Petujuk Praktikum L 1
Ø DEPDIKBU
Ø Instalai cahaya dan Tenaga.
Ø Komponen Pengendali
Ø Lembar kerja


Semarang,...................
Mengetahui : Guru Praktikan,
Guru Pamong,



Drs. Hendi Wibowo Yohanes Catur Wibowo
NIP 196007151986031020 NIM 5301407024


S I L A B U S

Nama Sekolah : SMKN 3 SEMARANG
Mata Pelajaran : Menafsirkan gambar teknik listrik
Kelas/Semester : I / 1
Standar Kompetensi : Menafsirkan gambar teknik listrik
Kode Standar Kompetensi : 03.DKK.03
Alokasi Waktu : 34 jam


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PEMBELAJARAN MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR/ ALAT/BAHAN

TM PS PI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
.1. Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan










.2. Menafsirkan gambar instalasi ketenagalistrikan industri





.3. .Menafsirkan gambar berbasis rele dan komputer Ø Persiapan peralatan dan standarisasi gambar.
Ø Mengidentifikasi macam-macam bahan gambar




Ø Menggunakan macam-macam alat gambar
Ø Merawat alat-alat gambar


Ø Mengidentifikasi peralatan gambar berbasis rele &komputer

Ø Pengetahuan ketrampilan dan sikap yang dibutuhkan dalam melaksanakan pengidentifikasian peralatan,standarisasi gambar dan macam-macam bahan gambar.





Ø Gambar simbul teknik ketenagalistrika
Ø Gambar rangkaian kelistrikan
Ø Gambar pengendali dasar pada instalasi tenaga

Ø Menggambar instalasi tenaga dan instalasi penerangan dengan menggunakan koputer
Ø Melakukan pekerjaan menurut kebijakan dan prosedur K3 dan urutan langkah kerja.
Ø Menginterpretasikan informasi tentang pekerjaan ditempat kerja.
Ø Memahami kebijakan dan prosedur K3.
Ø Memahami struktur kerja ditempat kerja.
Ø Melakukan uji coba perkakas, perlengkapan dan alat keselamatan personil.

Ø Perencanaan gambar

Ø Prinsip kerja gambar rangkaian

Ø Membuat gambar rencana




Ø Teknik menggambar dengan menggunakan program fisio Ø Tes tertulis
Ø Pengamatan
Ø Tes praktek
Ø Tugas individu










Ø Tes tertulis
Ø Pengamatan
Ø Tes praktek
Ø Tugas individu




Ø Tes tertulis
Ø Pengamatan
Ø Tes praktek
Ø Tugas individu
2














2









4 4(8)

















6
(12)









8
(16)
2(8)














4 (16)








2(8) Ø Inst.Arus Kuat 3 Van Harten
Ø Petujuk Praktikum L 1
Ø DEPDIKBU
Ø Instalai cahaya dan Tenaga.
Ø Komponen Pengendali
Ø Lembar kerja


Ø Inst.Arus Kuat 3 Van Harten
Ø Petujuk Praktikum L 1
Ø DEPDIKBU
Ø Instalai cahaya dan Tenaga.
Ø Komponen Pengendali
Ø Lembar kerja


Semarang,...................
Mengetahui : Guru Praktikan,
Guru Pamong,



Drs. Hendi Wibowo Yohanes Catur Wibowo
NIP 196007151986031020 NIM 5301407024

PROGRAM SEMESTER
Mata Pelajaran : Gambar Teknik Listrik
Kelas/Semester : X/I
Tahun Pelajaran : 2010/2011


Unit No.KD Kompetensi Dasar Jumlah Jam Juli Agustus September Oktober November Desember
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5





1 3.1. Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambaar teknik ketenaga listrikan

10 L
I
BU
R

U
M
U
U
M



TES L
B
R

I
D
U
L

F
I
T
R
I



TES K
E
G
I
A
T
A
N
T
E
N
G
A
H
S
M
S
T
R



TES ULANGAN UMUM
SMESTER


REMIDIAS
I L
B
R

S
E
M
E
S
T
E
R
3.2. Menafsirkan gambar instalasi listrik ketenagaan industri
12
3.3. Menafsirkan gambar instalasi listrik berbasis rele dan komputer
12
Mengetahui: Semarang……………………
Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Drs. Hendi Wibowo Yohanes Catur Wibowo
NIP 196007151986031020 NIM 5301407024




PROGRAM PEMBELAJARAN TAHUNAN
SMK NEGERI 3 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PROG. STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KETENAGA LISTRIKAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK ILMU TENAGA LISTRIK
MATA PELAJARAN : GAMBAR TEKNIK LISTRIK
KELAS : X



SEMESTER STANDAR KOMPETENSI/KOMPETENSI DASAR DURASI WAKTU (JP) KET



GASAL Standar Kompetensi:
1. Menafsirkan gambar teknik listrik 34 jam JUMLAH MINGGU SEM. GASAL = 25 MINGGU
MINGGU EFEKTIF SEM. GASAL = 19 MINGGU
1 MINGGU = 16 JP
1 JP = 45
1.1 Standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan 10 jam
1.2 Menafsirkan gambar instalasi ketenaga listrikan industri 12 jam
1.3 Menafsirkan gambar berbasis rele dan komputer 12 jam


Mengetahui: Semarang……………………
Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Drs. Hendi Wibowo Yohanes Catur Wibowo
NIP 196007151986031020 NIM 5301407024




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMK Negeri 3 Semarang
Mata Pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X / 1
Pertemuan Ke- : 1
Alokasi Waktu : 8 X 45 menit
Standar Kompetens : Menafsirkan gambar teknik listrik
Kompetensi Dasar : Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan
Indikator :
¨ Persiapan peralatan dan standarisasi gambar
¨ Memperhatikan tindakan keselamatan kerja
¨ Penguasaan dalam membaca gambar rangkaian
I. Tujuan Pembelajaran.
Ø Peserta didik mampu mengetahui dan mamahami standarisasi huruf dan angka
Ø Peserta didik memahami standarisasi garis gambar
Ø Memahami penggunaan garis dan garis – garis yang berimpit
Ø Memahami tentang standar lebar garis
Ø Peserta didik dapat membuat huruf dan angka sesuai dengan standarisasi
Ø Peserta didik dapat menggambar jenis – jenis garis sesuai dengan standarisasinya
II. Materi Ajar.
Ø Standarisasi dari huruf, angka, dan garis
III. Metode Pembelajaran.
Ø Teknik : Ceramah, Demonstrasi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas
Ø Metode : Reseptif, Produktif


IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Ø Guru – peserta didik memberi salam dan berdoa bersama sebelum memulai kegiatan pembelajaran
Ø Guru menjelaskan secara singkat kompetensi yang harus dicapai materi pembelajaran yang akan dibahas
B. Kegiatan Inti
1. Explorasi
Ø Siswa dan guru bertanya jawab mengenai pembelajaran yang lalu
Ø Siswa dibimbing guru menggali informasi yang berkaitan dengan standarisasi huruf, angka, dan garis
Ø Siswa mengidentifikasi standarisasi dari huruf, angka, dan garis berdasarkan pengertian dan cirinya
2. Elaborasi
Ø Siswa membaca sebuah perintah kerja tertulis berupa soal uraian dan tugas menggambar
Ø Siswa mengidentifikasi pokok-pokok perintah soal
Ø Siswa mengerjakan soal uraian dan dilanjutkan mengerjakan tugas menggambar
Ø Siswa mengonfirmasikan hasil perkerjaannya kepada pemberi perintah (guru)
3. Konfirmasi
Ø Guru mengomentari hasil pekerjaan yang dikerjakan siswa
Ø Guru membimbing siswa memperbaiki jawaban yang kurang tepat
C. Kegiatan Akhir
Ø Siswa dibimbing guru mengevaluasi pembelajaran
Ø Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan pembelajaran hari itu.
Ø Siswa ditugasi secara individu untuk melanjutkan tugas menggambar
Ø Siswa dan guru mengadakan refleksi
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat
1. Alat
Ø Jenis peralatan tangan kerja meliputi : Kertas gambar ukuran A4, Pensil, Penghapus, Penggaris, Jangka, Sablon simbol.
2. Sumber Belajar
Ø Internet
Ø Modul (TU.002) untuk SMK (Teknik Gambar Listrik )
VI. Penilaian
1. Prosedur penilaiaan
Ø Test tertulis (uraian)
Soal :
a) Mengapa dalam gambar teknik harus dibuat standarisasi baik secara nasional maupun secara internasional?
b) Apa fungsi huruf dan angka standar dalam gambar teknik?
c) Sebutkan ciri-ciri standar penulisan huruf dan angka dalam gambar teknik!
Ø Tugas menggambar
Gambarlah pada kertas manila ukuran A4, tabel 4 yang memuat
standar penggambaran garis. Gambarlah menggunakan mal huruf dan penggaris serta menggunakan rapido!
2. Alat penilaian
Ø Jawaban uraian
Ø Hasil menggambar



KUNCI JAWABAN
a) Dalam gambar teknik harus dibuat standar karena berfungsi sebagai alat komunikasi universal antara perencana dan pelaksana, maka agar mudah dipahami harus dibuat standar.
b) Fungsi huruf dan angka standar dalam gambar teknik adalah untuk melengkapi keterangan-keterangan pada gambar teknik supaya tidak terjadi salah tafsir dan memudahkan para pemakainya.
c) Ciri-ciri penulisan huruf dan angka: jelas dan seragam; dapat dibuat mikro filmnya; dapat digunakan sebagai penjelas.













Semarang, ......................
Mengetahui, Guru Praktikan,
Guru Pamong




Drs. Hendi Wibowo Yohanes C. W.
NIP. 196007151986031020 NIM. 5301407024











RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMK Negeri 3 Semarang
Mata Pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X / 1
Pertemuan Ke- : 1
Alokasi Waktu : 8 X 45 menit
Standar Kompetens : Menafsirkan gambar teknik listrik
Kompetensi Dasar : Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan
Indikator :
¨ Persiapan peralatan dan standarisasi gambar
¨ Memperhatikan tindakan keselamatan kerja
¨ Penguasaan dalam membaca gambar rangkaian
I. Tujuan Pembelajaran.
Ø Peserta didik mampu mengetahui dan mamahami standarisasi huruf dan angka
Ø Peserta didik memahami standarisasi garis gambar
Ø Memahami penggunaan garis dan garis – garis yang berimpit
Ø Memahami tentang standar lebar garis
Ø Peserta didik dapat membuat huruf dan angka sesuai dengan standarisasi
Ø Peserta didik dapat menggambar jenis – jenis garis sesuai dengan standarisasinya
II. Materi Ajar.
Ø Standarisasi dari huruf, angka, dan garis
III. Metode Pembelajaran.
Ø Teknik : Ceramah, Demonstrasi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas
Ø Metode : Reseptif, Produktif


IV. Langkah-langkah Pembelajaran
B. Kegiatan Awal
Ø Guru – peserta didik memberi salam dan berdoa bersama sebelum memulai kegiatan pembelajaran
Ø Guru menjelaskan secara singkat kompetensi yang harus dicapai materi pembelajaran yang akan dibahas
B. Kegiatan Inti
1. Explorasi
Ø Siswa dan guru bertanya jawab mengenai pembelajaran yang lalu
Ø Siswa dibimbing guru menggali informasi yang berkaitan dengan standarisasi huruf, angka, dan garis
Ø Siswa mengidentifikasi standarisasi dari huruf, angka, dan garis berdasarkan pengertian dan cirinya
2. Elaborasi
Ø Siswa membaca sebuah perintah kerja tertulis berupa soal uraian dan tugas menggambar
Ø Siswa mengidentifikasi pokok-pokok perintah soal
Ø Siswa mengerjakan soal uraian dan dilanjutkan mengerjakan tugas menggambar
Ø Siswa mengonfirmasikan hasil perkerjaannya kepada pemberi perintah (guru)
3. Konfirmasi
Ø Guru mengomentari hasil pekerjaan yang dikerjakan siswa
Ø Guru membimbing siswa memperbaiki jawaban yang kurang tepat
D. Kegiatan Akhir
Ø Siswa dibimbing guru mengevaluasi pembelajaran
Ø Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan pembelajaran hari itu.
Ø Siswa ditugasi secara individu untuk melanjutkan tugas menggambar
Ø Siswa dan guru mengadakan refleksi
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat
1. Alat
Ø Jenis peralatan tangan kerja meliputi : Kertas gambar ukuran A4, Pensil, Penghapus, Penggaris, Jangka, Sablon simbol.
2. Sumber Belajar
Ø Internet
Ø Modul (TU.002) untuk SMK (Teknik Gambar Listrik )
VI. Penilaian
3. Prosedur penilaiaan
Ø Test tertulis (uraian)
Soal :
d) Mengapa dalam gambar teknik harus dibuat standarisasi baik secara nasional maupun secara internasional?
e) Apa fungsi huruf dan angka standar dalam gambar teknik?
f) Sebutkan ciri-ciri standar penulisan huruf dan angka dalam gambar teknik!
Ø Tugas menggambar
Gambarlah pada kertas manila ukuran A4, tabel 4 yang memuat
standar penggambaran garis. Gambarlah menggunakan mal huruf dan penggaris serta menggunakan rapido!
4. Alat penilaian
Ø Jawaban uraian
Ø Hasil menggambar



KUNCI JAWABAN
d) Dalam gambar teknik harus dibuat standar karena berfungsi sebagai alat komunikasi universal antara perencana dan pelaksana, maka agar mudah dipahami harus dibuat standar.
e) Fungsi huruf dan angka standar dalam gambar teknik adalah untuk melengkapi keterangan-keterangan pada gambar teknik supaya tidak terjadi salah tafsir dan memudahkan para pemakainya.
f) Ciri-ciri penulisan huruf dan angka: jelas dan seragam; dapat dibuat mikro filmnya; dapat digunakan sebagai penjelas.













Semarang, ......................
Mengetahui, Guru Praktikan,
Guru Pamong




Drs. Hendi Wibowo Yohanes C. W.
NIP. 196007151986031020 NIM. 5301407024












RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMK Negeri 3 Semarang
Mata Pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X / 1
Pertemuan Ke- : 3
Alokasi Waktu : 8 X 45 menit
Standar Kompetensi : Menafsirkan gambar teknik listrik
Kompetensi Dasar : Menafsirkan gambar instalasi ketenagalistrikan industri
Indikator :
¨ Persiapan peralatan dan standarisasi gambar
¨ Memperhatikan tindakan keselamatan kerja
¨ Penguasaan dalam membaca gambar rangkaian
I. Tujuan Pembelajaran.
Ø Peserta didik mampu mengetahui simbol – simbol teknik listrik
Ø Peserta didik dapat memahami fungsi – fungsi dari simbol – simbol teknik listrik
Ø Peserta didik dapat menggambar simbol – simbol teknik listrik
II. Materi Ajar.
Ø Gambar simbol teknik ketenagalistrikan
III. Metode Pembelajaran.
Ø Teknik : Ceramah, Demonstrasi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas
Ø Metode : Reseptif, Produktif
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
C. Kegiatan Awal
Ø Guru – peserta didik memberi salam dan berdoa bersama sebelum memulai kegiatan pembelajaran
Ø Guru menjelaskan secara singkat kompetensi yang harus dicapai materi pembelajaran yang akan dibahas

B. Kegiatan Inti
1. Explorasi
Ø Siswa dan guru bertanya jawab mengenai pembelajaran yang lalu
Ø Siswa dibimbing guru menggali informasi yang berkaitan dengan simbol – simbol teknik listrik
Ø Siswa mengidentifikasi simbol – simbol teknik listrik berdasarkan fungsi dan cara kerjanya
Ø Siswa dapat menggambar simbol – simbol teknik listrik
2. Elaborasi
Ø Siswa membaca sebuah perintah kerja tertulis berupa soal uraian dan tugas menggambar
Ø Siswa mengidentifikasi pokok-pokok perintah soal
Ø Siswa mengerjakan soal uraian dan dilanjutkan mengerjakan tugas menggambar
Ø Siswa mengonfirmasikan hasil perkerjaannya kepada pemberi perintah (guru)
3. Konfirmasi
Ø Guru mengomentari hasil pekerjaan yang dikerjakan siswa
Ø Guru membimbing siswa memperbaiki jawaban yang kurang tepat
E. Kegiatan Akhir
Ø Siswa dibimbing guru mengevaluasi pembelajaran
Ø Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan pembelajaran hari itu.
Ø Siswa ditugasi secara individu untuk melanjutkan tugas menggambar
Ø Siswa dan guru mengadakan refleksi



V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat
1. Alat
Ø Jenis peralatan tangan kerja meliputi : Kertas gambar ukuran A4, Pensil, Penghapus, Penggaris, Jangka, Sablon simbol.
2. Sumber Belajar
Ø Internet
Ø Modul (TU.002) untuk SMK (Teknik Gambar Listrik )
VI. Penilaian
5. Prosedur penilaiaan
Ø Test tertulis (uraian)
Soal :
g) Sebutkan lembaga – lembaga yang menormalisasikan atau menstandarisasikan simbol – simbol teknik listrik!
h) Apa tujuan dibuatnya simbol teknik listrik?
Ø Tugas menggambar
Gambarlah pada kertas manila ukuran A4, yaitu perbedaan simbol – simbol buatan Jerman dan Amerika dari :
a) Kondensator elektrolit
b) Tahanan yang dapat dirubah
c) Kumparan berinti besi
d) Transfomator berinti besi
e) Transformator berinti udara
f) Transformator 3 fasa segi tiga dan bintang
g) Motor listrik kompon
6. Alat penilaian
Ø Jawaban uraian
Ø Hasil menggambar



KUNCI JAWABAN :
1.
a) ANSI : American National Standard Institute
b) JIC : Joint International Electrical Association
c) NMEA : National Manufacturer Electrical Assotiation
d) DIN : Deutche Industrial Norm
e) VDE : Verband Deutcher Elektrotechniker
f) NEC : National Electrical Code
g)

IEC : International Electrical Commission.
2.



Semarang, ......................
Mengetahui, Guru Praktikan,
Guru Pamong




Drs. Hendi Wibowo Yohanes C. W.
NIP. 196007151986031020 NIM. 5301407024











RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMK Negeri 3 Semarang
Mata Pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X / 1
Pertemuan Ke- : 4
Alokasi Waktu : 8 X 45 menit
Standar Kompetensi : Menafsirkan gambar teknik listrik
Kompetensi Dasar : Menafsirkan gambar instalasi ketenagalistrikan industri
Indikator :
¨ Persiapan peralatan dan standarisasi gambar
¨ Memperhatikan tindakan keselamatan kerja
¨ Penguasaan dalam membaca gambar rangkaian
I. Tujuan Pembelajaran.
Ø Peserta didik mampu mengetahui macam – macam rangkaian instalasi listrik sederhana
Ø Peserta didik dapat memahami fungsi – fungsi dari pembuatan rangkaian instalasi listrik sederhana
Ø Pesrta didik dapat mengidentikasi perbaedaan dari rangkaian – rangkaian instalasi listrik sederhana
Ø Peserta didik dapat menggambar macam – macam rangkaian instalasi listrik sederhana

II. Materi Ajar.
Ø Rangkaian instalasi listrik sederhana dalam berbagai rangkaian

III. Metode Pembelajaran.
Ø Teknik : Ceramah, Demonstrasi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas
Ø Metode : Reseptif, Produktif

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
D. Kegiatan Awal
Ø Guru – peserta didik memberi salam dan berdoa bersama sebelum memulai kegiatan pembelajaran
Ø Guru menjelaskan secara singkat kompetensi yang harus dicapai materi pembelajaran yang akan dibahas
B. Kegiatan Inti
1. Explorasi
Ø Siswa dan guru bertanya jawab mengenai pembelajaran yang lalu
Ø Siswa dibimbing guru menggali informasi yang berkaitan dengan rangkaian instalasi listrik sederhana
Ø Siswa mengidentifikasi rangkaian listrik sederhana berdasarkan fungsi dan cara kerjanya
Ø Siswa menggambar rangkaian instalasi listrik sederhana
2. Elaborasi
Ø Siswa membaca sebuah perintah kerja tertulis berupa soal uraian dan tugas menggambar
Ø Siswa mengidentifikasi pokok-pokok perintah soal
Ø Siswa mengerjakan soal uraian dan dilanjutkan mengerjakan tugas menggambar
Ø Siswa mengonfirmasikan hasil perkerjaannya kepada pemberi perintah (guru)
3. Konfirmasi
Ø Guru mengomentari hasil pekerjaan yang dikerjakan siswa
Ø Guru membimbing siswa memperbaiki jawaban yang kurang tepat
F. Kegiatan Akhir
Ø Siswa dibimbing guru mengevaluasi pembelajaran
Ø Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan pembelajaran hari itu.
Ø Siswa ditugasi secara individu untuk melanjutkan tugas menggambar
Ø Siswa dan guru mengadakan refleksi

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat
1. Alat
§ Jenis peralatan tangan kerja meliputi : Kertas gambar ukuran A4, Pensil, Penghapus, Penggaris, Jangka, Sablon simbol.
2. Sumber Belajar
Ø Internet
Ø Modul (TU.002) untuk SMK (Teknik Gambar Listrik )

VI. Penilaian
7. Prosedur penilaiaan
Ø Tugas menggambar
Gambarlah pada buku gambar, yaitu rangkaian instalasi listrik sederhana dari :
h) Rangkain intalasi listrik sakelar tunggal dengan satu lampu pijar
i) Rangkaian instalasi listrik sakelar deret dengan dua lampu pijar
j) Rangkaian instalasi listrik sakelar tunggal dan kelompok dengan dua lampu pijar
k) Rangkaian instalasi listrik sederhana sakelar tukar dengan dua lampu pijar
l) Rangkaian instalasi listrik sederhana dengan cara sakelar hotel
8. Alat penilaian
Ø Hasil menggambar





Semarang, ......................
Mengetahui, Guru Praktikan,
Guru Pamong




Drs. Hendi Wibowo Yohanes C. W.
NIP. 196007151986031020 NIM. 5301407024






























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMK Negeri 3 Semarang
Mata Pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X / 1
Pertemuan Ke- : 4
Alokasi Waktu : 8 X 45 menit
Standar Kompetensi : Menafsirkan gambar teknik listrik
Kompetensi Dasar : Menafsirkan gambar instalasi ketenagalistrikan industri
Indikator :
¨ Persiapan peralatan dan standarisasi gambar
¨ Memperhatikan tindakan keselamatan kerja
¨ Penguasaan dalam membaca gambar rangkaian
I. Tujuan Pembelajaran.
Ø Peserta didik mampu mengetahui macam – macam rangkaian instalasi listrik sederhana
Ø Peserta didik dapat memahami fungsi – fungsi dari pembuatan rangkaian instalasi listrik sederhana
Ø Pesrta didik dapat mengidentikasi perbaedaan dari rangkaian – rangkaian instalasi listrik sederhana
Ø Peserta didik dapat menggambar macam – macam rangkaian instalasi listrik sederhana

II. Materi Ajar.
Ø Rangkaian instalasi listrik sederhana dalam berbagai rangkaian

III. Metode Pembelajaran.
Ø Teknik : Ceramah, Demonstrasi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas
Ø Metode : Reseptif, Produktif

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
E. Kegiatan Awal
Ø Guru – peserta didik memberi salam dan berdoa bersama sebelum memulai kegiatan pembelajaran
Ø Guru menjelaskan secara singkat kompetensi yang harus dicapai materi pembelajaran yang akan dibahas
B. Kegiatan Inti
1. Explorasi
Ø Siswa dan guru bertanya jawab mengenai pembelajaran yang lalu
Ø Siswa dibimbing guru menggali informasi yang berkaitan dengan rangkaian instalasi listrik sederhana
Ø Siswa mengidentifikasi rangkaian listrik sederhana berdasarkan fungsi dan cara kerjanya
Ø Siswa menggambar rangkaian instalasi listrik sederhana
2. Elaborasi
Ø Siswa membaca sebuah perintah kerja tertulis berupa soal uraian dan tugas menggambar
Ø Siswa mengidentifikasi pokok-pokok perintah soal
Ø Siswa mengerjakan soal uraian dan dilanjutkan mengerjakan tugas menggambar
Ø Siswa mengonfirmasikan hasil perkerjaannya kepada pemberi perintah (guru)
3. Konfirmasi
Ø Guru mengomentari hasil pekerjaan yang dikerjakan siswa
Ø Guru membimbing siswa memperbaiki jawaban yang kurang tepat
G. Kegiatan Akhir
Ø Siswa dibimbing guru mengevaluasi pembelajaran
Ø Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan pembelajaran hari itu.
Ø Siswa ditugasi secara individu untuk melanjutkan tugas menggambar
Ø Siswa dan guru mengadakan refleksi

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat
1. Alat
§ Jenis peralatan tangan kerja meliputi : Kertas gambar ukuran A4, Pensil, Penghapus, Penggaris, Jangka, Sablon simbol.
2. Sumber Belajar
Ø Internet
Ø Modul (TU.002) untuk SMK (Teknik Gambar Listrik )

VI. Penilaian
9. Prosedur penilaiaan
Ø Tugas menggambar
Gambarlah pada buku gambar, yaitu rangkaian instalasi listrik sederhana dari :
m) Rangkain intalasi listrik sakelar tunggal dengan satu lampu pijar
n) Rangkaian instalasi listrik sakelar deret dengan dua lampu pijar
o) Rangkaian instalasi listrik sakelar tunggal dan kelompok dengan dua lampu pijar
p) Rangkaian instalasi listrik sederhana sakelar tukar dengan dua lampu pijar
q) Rangkaian instalasi listrik sederhana dengan cara sakelar hotel
10. Alat penilaian
Ø Hasil menggambar





Semarang, ......................
Mengetahui, Guru Praktikan,
Guru Pamong




Drs. Hendi Wibowo Yohanes C. W.
NIP. 196007151986031020 NIM. 5301407024






























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMK Negeri 3 Semarang
Mata Pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X / 1
Pertemuan Ke- : 6, 7, 8
Alokasi Waktu : 8 X 45 menit
Standar Kompetensi : Menafsirkan gambar teknik listrik
Kompetensi Dasar : Menafsirkan gambar berbasis rele dan komputer
Indikator :
¨ Persiapan peralatan dan standarisasi gambar
¨ Memperhatikan tindakan keselamatan kerja
¨ Penguasaan dalam membaca gambar rangkaian

I. Tujuan Pembelajaran.
Ø Peserta didik mampu menggambar gambar teknik listrik dengan berbasis rele.
Ø Peserta didik mampu untuk menggambar gambar teknik listrik menggunakan komputer dengan program microsoft office visio

II. Materi Ajar.
Ø Menggambar instalasi tenaga dan instalasi penerangan dengan menggunakan koputer

III. Metode Pembelajaran.
Ø Teknik : Ceramah, Demonstrasi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas
Ø Metode : Reseptif, Produktif




IV. Langkah-langkah Pembelajaran
F. Kegiatan Awal
Ø Guru – peserta didik memberi salam dan berdoa bersama sebelum memulai kegiatan pembelajaran
Ø Guru menjelaskan secara singkat kompetensi yang harus dicapai materi pembelajaran yang akan dibahas
B. Kegiatan Inti
1. Explorasi
Ø Siswa dan guru bertanya jawab mengenai pembelajaran yang lalu
Ø Siswa dibimbing guru menggali informasi yang berkaitan dengan menggambar teknik listrik berbasis rele dan komputer
Ø Siswa menggambar rangkaian instalasi tenaga listrik dengan menggunakan program microsoft office visio
2. Elaborasi
Ø Siswa membaca sebuah perintah kerja tertulis berupa soal uraian dan tugas menggambar
Ø Siswa mengidentifikasi pokok-pokok perintah soal
Ø Siswa mengerjakan soal uraian dan dilanjutkan mengerjakan tugas menggambar
Ø Siswa mengonfirmasikan hasil perkerjaannya kepada pemberi perintah (guru)
3. Konfirmasi
Ø Guru mengomentari hasil pekerjaan yang dikerjakan siswa
Ø Guru membimbing siswa memperbaiki jawaban yang kurang tepat
H. Kegiatan Akhir
Ø Siswa dibimbing guru mengevaluasi pembelajaran
Ø Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan pembelajaran hari itu.
Ø Siswa ditugasi secara individu untuk melanjutkan tugas menggambar
Ø Siswa dan guru mengadakan refleksi

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat
1. Alat
§ Jenis peralatan tangan kerja meliputi : Kertas gambar ukuran A4, Pensil, Penghapus, Penggaris, Jangka, Sablon simbol.
2. Sumber Belajar
Ø Internet
Ø Modul (TU.002) untuk SMK (Teknik Gambar Listrik )

VI. Penilaian
11. Prosedur penilaiaan
Ø Tugas menggambar.
Gambarlah pada buku gambar, yaitu rangkaian instalasi listrik dengan alat ukur :
a) Gambarkan rangakaian listrik dengan alat ukur volt dan ampere meter pada arus searah dan arus bolak – balik dengan menggunakan microsoft office visio!
b) Gambarkan dengan menggunakan microsoft office visio dar : rangkain intalasi listrik sakelar tunggal dengan satu lampu pijar, rangkaian instalasi listrik sakelar deret dengan dua lampu pijar, rangkaian instalasi listrik sakelar tunggal dan kelompok dengan dua lampu pijar, rangkaian instalasi listrik sederhana sakelar tukar dengan dua lampu pijar, rangkaian instalasi listrik sederhana dengan cara sakelar hotel !
12. Alat penilaian
Ø Hasil menggambar






Semarang, ......................
Mengetahui, Guru Praktikan,
Guru Pamong




Drs. Hendi Wibowo Yohanes C. W.
NIP. 196007151986031020 NIM. 5301407024